Tautan-tautan Akses

Pendukung Pemerintah Adakan Rapat Umum Besar di Iran


Jamaah shalat Jumat di Teheran meneriakkan dukungan kepada pemerintah Iran, Jumat (5/1).
Jamaah shalat Jumat di Teheran meneriakkan dukungan kepada pemerintah Iran, Jumat (5/1).

Para pendukung pemerintah mengadakan demonstrasi besar hari Jumat (5/1) di seluruh Iran ketika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mempersiapkan pertemuan darurat untuk membahas kerusuhan yang sedang berlangsung.

Ribuan pendukung pemerintah mengadakan demonstrasi untuk hari ketiga berturut-turut di puluhan lokasi di sekitar Teheran dan di beberapa kota setelah pemimpin agama Teheran mendesak pihak berwenang untuk menangani "dengan tegas" orang-orang yang memicu lebih dari seminggu demonstrasi anti-pemerintah yang telah menewaskan 22 orang dan menyebabkan penangkapan lebih dari 1.000 orang lainnya.

Para pejabat Iran mengatakan komplotan oleh Central Intelligence Agency, atau badan intelijen pusat Amerika CIA, Israel dan Arab Saudi bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut dan meningkatnya ketegangan dengan negara-negara tetangga sejak Donald Trump memenangkan jabatan presiden Amerika Serikat.

"Orang-orang Iran yang tertipu oleh perusuh yang didukung Amerika ini harus ditangani berdasarkan hukum Islam," kata ulama Ahmad Khatami di Universitas Teheran.

Amerika menjanjikan dukungan untuk pemrotes anti-pemerintah. Seorang pejabat Gedung Putih hari Kamis mengatakan Amerika akan mencari "informasi yang dapat ditindaklanjuti" dan akan menerapkan sanksi baru terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas pembungkaman demonstran yang dimulai minggu lalu.

Departemen Luar Negeri juga mengatakan tidak akan tinggal diam.

"Kami memiliki banyak kemampuan untuk menuntut pertanggung-jawaban kepada orang-orang yang melakukan kekerasan terhadap pemrotes, membantu penyensoran, atau mencuri dari orang-orang Iran," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kepada para korban rezim tersebut, kami mengatakan: Kalian tidak akan dilupakan." [sp/ii]

XS
SM
MD
LG