Militer Israel Rabu (19/5) melancarkan serangan artileri ke "sejumlah target" di Lebanon sebagai tanggapan atas tembakan empat roket yang menurut militer Israel diluncurkan dari Lebanon ke Israel.
"Kami siap menghadapi skenario apa pun di front mana pun," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel juga mengatakan pihaknya mencegat salah satu dari tembakan roket itu sementara "sisanya kemungkinan besar jatuh di daerah terbuka dan kosong."
Meskipun belum jelas siapa yang menembakkan roket tersebut, sumber keamanan di Lebanon mengkonfirmasi bahwa empat roket telah ditembakkan ke Israel dari sebuah desa dekat pantai selatan kota Tirus di Lebanon.
Belum ada laporan mengenai korban atau kerusakan atau dari kedua pihak.
Peluncuran roket hari Rabu menandai untuk ketiga kalinya roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel sejak bentrokan antara Israel dan Palestina meletus pada 10 Mei.
Juru bicara militer Israel Hidai Zilberman, Selasa mengatakan militer Israel percaya faksi kecil Palestina bertanggung jawab atas serangan itu, bukan kelompok teroris Hizbullah, yang berpengaruh dan memiliki akses roket canggih di Lebanon selatan.
Gerilyawan Israel dan Hizbullah berperang pada tahun 2006 dan kelompok kecil Palestina di Lebanon, di masa lalu kadang-kadang menembak Israel.
Peluncuran roket hari Rabu dan serangan balasan itu terjadi sementara protes setiap hari terjadi di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk mengecam serangan mematikan Israel di Jalur Gaza. [my/jm]