Tautan-tautan Akses

Israel, Hamas Sepakati Perpanjang Gencatan Senjata


Warga Palestina mengendarai sepeda melewati bangunan yang hancur di Kota Gaza, 29 November 2023, hari keenam gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel.
Warga Palestina mengendarai sepeda melewati bangunan yang hancur di Kota Gaza, 29 November 2023, hari keenam gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel.

Pasukan Pertahanan Israel mencuit dalam bahasa Ibrani bahwa “mengingat upaya mediator untuk melanjutkan proses pembebasan orang-orang yang diculik dan berdasarkan pada ketentuan dalam perjanjian, gencatan senjata akan dilanjutkan.”

Pernyataan ini muncul sekitar 15 menit sebelum gencatan seharusnya akan berakhir.

Israel dikabarkan tidak puas dengan daftar sandera yang akan dibebaskan, yang diajukan Hamas untuk mendapatkan perpanjangan itu.

Hamas mengatakan Israel telah menolak tawarannya mengenai sandera tujuh perempuan dan anak-anak dan mayat tiga lainnya yang disebut Hamas tewas dalam bombardemen Israel. Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepuluh orang itu saja yang berada di bawah kontrol mereka.

Aktivis Palestina Ahed Tamimi (tengah), bersama ibunya setelah dibebaskan dari penjara oleh Israel, di kota Ramallah, Tepi Barat, 30 November 2023.
Aktivis Palestina Ahed Tamimi (tengah), bersama ibunya setelah dibebaskan dari penjara oleh Israel, di kota Ramallah, Tepi Barat, 30 November 2023.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaack Herzog di Tel Aviv hari Kamis. Pada awal pertemuan, Blinken mengatakan kepada Herzog bahwa AS percaya gencatan senjata itu membuahkan hasil dan harus dilanjutkan. “Kami telah melihat selama pekan terakhir ini perkembangan sangat positif dari para sandera yang pulang, berkumpul kembali dengan keluarga mereka, itu harus dilanjutkan sekarang. Ini juga memungkinkan peningkatan signifikan bantuan kemanusiaan yang mencapai warga sipil di Gaza yang sangat membutuhkannya.”

Dalam pernyataannya Herzog mengatakan serangan yang diduga dilancarkan dua lelaki bersenjata Palestina pada Kamis pagi di Yerusalem yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan mencederai beberapa lainnya merupakan contoh dari “perang tanpa henti” yang dilancarkan Israel “terhadap organisasi teror, khususnya Hamas, di masa-masa yang sangat pelik dan menantang ini.”

Hamas membebaskan 16 sandera pada hari Rabu, hari keenam gencatan senjata antara para pihak yang berperang, sementara para perunding berupaya memperpanjang jeda pertempuran dan membebaskan lebih banyak lagi sandera dengan imbalan pembebasan orang-orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Lima perempuan Israel, tiga anak-anak dan dua lelaki muda dibebaskan bersama dengan empat warga negara Thailand. Hamas telah membebaskan dua perempuan Rusia keturunan Israel, masing-masing berusia 50 dan 73, dalam pembebasan terpisah sebelumnya. Kamis pagi, Israel membebaskan 30 orang Palestina dari penjara-penjaranya sebagai imbalan pembebasan sandera, termasuk di antaranya Ahed Tamini, seorang aktivis terkemuka.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada the Washington Post bahwa gencatan itu mungkin diperpanjang dua atau tiga hari, tetapi penghentian pertempuran lebih lanjut tidak akan “mengarah ke gencatan senjata permanen.”

Pejabat itu mengatakan bahwa “tujuan untuk menyingkirkan Hamas dari kekuasaannya di Gaza” masih menjadi tujuan utama negara Yahudi itu setelah serangan mendadak Hamas 7 Oktober di Israel Selatan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang. Sebagai tanggapannya, bombardemen udara dan serangan darat oleh Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas.

Sebuah minibus yang membawa sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas tiba di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel, 30 November 2023.
Sebuah minibus yang membawa sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas tiba di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel, 30 November 2023.

Pasukan Pertahanan Israel Rabu mengatakan bahwa Letjen Herzi Halevi, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, telah menyetujui rencana “dilanjutkannya pertempuran” di Gaza setelah jeda berakhir. [uh/ab]

Kepala biro Departemen Luar Negeri VOA Nike Ching berkontribusi pada artikel ini. Beberapa informasi mengenai berita ini berasal dari The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.

XS
SM
MD
LG