Tautan-tautan Akses

Israel Langsungkan Pemilu ke-3 dalam 12 Bulan


Seorang sukarelawan mengenakan masker, memperagakan bagaimana seorang yang dikarantina akibat terkena virus korona mengikuti pemilihan dalam tenda khusus di sebuah TPS di Tel Aviv, Israel, 1 Maret 2020. (Foto: dok).
Seorang sukarelawan mengenakan masker, memperagakan bagaimana seorang yang dikarantina akibat terkena virus korona mengikuti pemilihan dalam tenda khusus di sebuah TPS di Tel Aviv, Israel, 1 Maret 2020. (Foto: dok).

Israel menyelenggarakan pemilu, yang ketiga kalinya dalam 12 bulan ini, Senin (2/3).

Pemilih akan memutuskan apakah PM Benjamin Netanyahu akan berkuasa untuk satu masa jabatan lagi, atau akan memilih pemimpin baru, mantan panglima militer Benny Gantz.

Jajak pendapat menjelang hari pemilihan menunjukkan partai pimpinan para kandidat itu yang akan memiliki cukup banyak dukungan untuk membentuk koalisi yang berkuasa.

Hal ini juga terjadi pada dua pemilu sebelumnya, dan setelah perundingan berpekan-pekan, belum ada penyelesaiannya.

Netanyahu masih menjabat perdana menteri setelah beberapa pemilu. Pemilu terbaru ini digelar dua pekan sebelum ia dijadwalkan diadili atas tuduhan suap, peniupan dan pelanggaran kepercayaan.

Gantz mengatakan skandal yang melilit Netanyahu itu membuat perdana menteri Israel tersebut tidak layak untuk memimpin.

Begitu hasil pemilihan tersedia, Presiden Reuben Rivlin akan memilih kandidat yang menurutnya memiliki peluang terbaik untuk membentuk koalisi dan memberinya waktu enam pekan untuk itu. Apabila kandidat tersebut gagal, kandidat lainnya akan diberi waktu 28 hari untuk membentuk koalisi sendiri. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG