Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa negara ini sedang melonggarkan lebih jauh blokadenya terhadap Gaza yang dikuasai Hamas.
Pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kabinetnya telah menyetujui rencana baru itu untuk membantu meringankan beban penduduk Gaza.
Israel mengatakan pelonggaran blokade akan menambah jenis barang yang dapat diekspor Gaza, yang mencakup tekstil, mebel, dan produk pertanian.
Israel mengenakan blokade ekonomi terhadap Gaza setelah Hamas merebut kekuasaan atas daerah pantai itu tahun 2007. Israel telah melonggarkan pembatasan sebelumnya tahun ini setelah penggeledahan maut armada kapal bantuan yang menuju Gaza, mendatangkan kutukan internasional. Tapi, berbagai kelompok kemanusiaan menilai pelonggaran blokade oleh Israel selama ini belum cukup.
Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan pedoman baru Israel mengelabui masyarakat dan tidak memberi manfaat bagi sebagian besar penduduk Gaza.
Walaupun begitu, utusan kuartet Timur Tengah Tony Blair menyambut baik tindakan Israel itu, dengan mengatakan mengizinkan ekspor adalah kunci menciptakan lapangan pekerjaan dan menggairahkan kembali ekonomi Gaza.
Pada hari Kamis, Israel melancarkan serangan udara terhadap beberapa sasaran di Gaza. Tidak ada korban dilaporkan dari serangan tersebut, yang terjadi beberapa jam setelah peluru mortir yang ditembakkan dari Gaza melukai seorang pria Israel dekat perbatasan.
