Israel memperingati hari kemerdekaan, Rabu (29/4), di tengah-tengah pemberlakuan kebijakan lockdown yang ditujukan untuk memperlambat perebakan wabah virus corona.
Hari libur nasional untuk merayakan pembentukan Israel setelah berakhirnya mandat Inggris pada 1948 itu, biasanya merupakan pesta meriah yang diwarnai pertunjukan kembang api, pesta panggang dan kunjungan ke pantai.
Namun, pada tahun ini, pemerintah melarang pertemuan publik dan memerintahkan orang-orang berada dalam jarak 100 meter dari rumah masing-masing kecuali memerlukan obat atau kebutuhan vital lain. Transportasi publik telah dihentikan dan polisi dikerahkan untuk memblokir jalan-jalan.
Pertunjukan udara tetap dilangsungkan. Pasukan Angkatan Udara kali ini mendedikasikan pertunjukannya untuk para pekerja kesehatan. Sejumlah pesawat melakukan akrobat udara dengan meliuk-liuk di atas sejumlah rumah sakit dan pusat medis. Berbagai kegiatan resmi pemerintah juga tetap dilangsungkan namun tanpa penonton langsung dan disiarkan secara online.
Israel, Rabu, melaporkan telah memiliki lebih dari 15.700 kasus virus corona dan sedikitnya 210 kematian terkait virus itu. [ab/uh]