Ribuan warga Israel berdemonstrasi menentang perjanjian pemerintah bersatu yang disepakati pekan lalu, yang memungkinkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap berkuasa sementara dia bersiap menjalani sidang atas dakwaan korupsi.
Protes hari Sabtu (25/4) itu mengatakan perjanjian pemerintah bersatu "menghancurkan demokrasi" dan bermaksud membebaskan Netanyahu dari masalah hukum.
Netanyahu dijadwalkan menghadapi sidang bulan depan atas dakwaan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap.
Protes itu memenuhi Lapangan Rubin Tel Aviv, meskipun para demonstran menjaga jarak satu sama lain sesuai panduan kesehatan yang bertujuan mencegah penyebaran wabah virus korona. [vm/ft]
Terkait
Paling Populer
1