Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry kembali ke Israel pada hari Kamis (2/1) untuk melakukan pembicaraan yang menurut Departemen Luar Negeri akan mencakup sebuah kerangka usulan terkait isu-isu utama yang menghalangi kesepakatan perdamaian Israel - Palestina.
Kunjungan terbaru itu dilakukan di tengah menguatnya tentangan terhadap upaya membangkitkan kembali proses perdamaian Timur Tengah.
Posisi kedua belah pihak tampaknya baru-baru ini menegang terkait usulan permukiman Yahudi dan pengaturan keamanan di wilayah Tepi Barat Palestina yang berada di bawah kendali pasukan keamanan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada John Kerry setelah kedatangannya bahwa ada "keraguan yang berkembang di Israel terkait komitmen Palestina bagi perdamaian."
Belum ada komentar dari pejabat-pejabat Palestina.
John Kerry, yang juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah dalam kunjungan beberapa hari itu, mengatakan selagi komitmen Amerika terhadap Israel "sangat kuat," kesepakatan damai bukanlah "misi yang tidak mungkin."
Kunjungan terbaru itu dilakukan di tengah menguatnya tentangan terhadap upaya membangkitkan kembali proses perdamaian Timur Tengah.
Posisi kedua belah pihak tampaknya baru-baru ini menegang terkait usulan permukiman Yahudi dan pengaturan keamanan di wilayah Tepi Barat Palestina yang berada di bawah kendali pasukan keamanan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada John Kerry setelah kedatangannya bahwa ada "keraguan yang berkembang di Israel terkait komitmen Palestina bagi perdamaian."
Belum ada komentar dari pejabat-pejabat Palestina.
John Kerry, yang juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah dalam kunjungan beberapa hari itu, mengatakan selagi komitmen Amerika terhadap Israel "sangat kuat," kesepakatan damai bukanlah "misi yang tidak mungkin."
