Pihak berwenang Israel hari Rabu (12/11) memberi persetujuan awal untuk pembangunan 200 rumah baru di Yerusalem Timur di tengah ketegangan yang kian memburuk dengan Palestina.
Seorang jurubicara pemerintah mengatakan pihak berwenang kota menyetujui pembangunan itu di daerah Ramot, pinggiran utara Yerusalem.
Belum ada tanggapan dari Palestina.
Persetujuan ini diumumkan ketika Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dijadwalkan bertemu Raja Abdullah dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Yordania guna meredakan situasi di Yerusalem.
Aksi kekerasan baru-baru ini umumnya dipicu konflik terkait Masjid Al-Aqsa, sebuah tempat suci yang disengketakan antara umat Muslim dan Yahudi.