Israel telah menyetujui salah satu proyek perumahan yang terbesar di Gaza, yang mengesahkan pembangunan 1.200 rumah baru dan 18 sekolah di daerah Palestina yang sangat miskin itu.
Jurubicara militer Guy Inbar mengatakan hari Selasa bahwa Israel telah memberi kepada Badan Pertolongan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) – badan PBB yang membantu pengungsi Palestina – lampu hijau untuk mendatangkan bahan bangunan ke daerah yang dikuasai Hamas itu segera setelah badan PBB tersebut siap.
Utusan PBB untuk Timur Tengah Robert Serry menyambut baik apa yang disebutnya “langkah yang baik ini.”
Pembangunan sangat dibutuhkan di Gaza. Serangan 22 hari Israel terhadap militan Islamis Hamas yang berakhir bulan Januari tahun 2009 telah mengakibatkan kehancuran yang besar terhadap prasarana daerah itu dan banyak rumah penduduk runtuh.
Rumah-rumah lain di Gaza dihancurkan oleh militer Israel tahun 2003 dan 2004, satu masa pertempuran berat antara negara Yahudi itu dan militan Palestina.
Israel telah melarang impor barang seperti semen, logam dan kaca ke daerah pantai itu sejak Hamas merebut kekuasaan di daerah itu tahun 2007. Pemerintah Israel mengatakan Hamas dapat menggunakan bahan-bahan itu untuk tujuan militer.
Israel juga memberlakukan blokade laut terhadap Gaza, yang menurut Palestina ilegal dan turut menghambat ekonomi daerah yang terbelakang itu.