Israel dan sekutunya, Amerika mengatakan telah berhasil menguji sistem anti-rudal yang akan melindungi negara Yahudi itu dari potensi serangan rudal jarak jauh oleh saingan regionalnya, Iran.
Uji coba pencegat misil, Arrow 3 hari Senin (19/2) dilakukan delapan hari setelah Iran memamerkan apa yang dikatakan rudal Ghadr versi baru dengan jangkauan 2.000 kilometer yang bisa menjangkau wilayah Israel.
Ghadr adalah bagian dari program rudal yang bertekad dilanjutkan Iran meskipun ada seruan Israel dan Amerika untuk menghentikan aktivitas tersebut sebagai bagian dari desakan mereka untuk sebuah kesepakatan baru guna mengekang pembangunan nuklir Iran.
Israel dan Amerika menentang pengembangan rudal balistik jarak jauh Iran, karena pada akhirnya Iran bisa membuat hulu ledak nuklir pada rudal-rudal itu, yang mengancam menyasar Israel dan Amerika atau sekutu mereka.
Iran mengatakan program nuklirnya bertujuan damai dan misilnya bersifat defensif. Jaminan-jaminan tersebut tidak banyak dipercaya oleh tokoh-tokoh keamanan Israel, yang memperdebatkan sejauh mana pemerintah Israel melindungi negara dari rudal Iran.
Israel telah mengembangkan beberapa lapis pertahanan terhadap rudal jarak jauh, menengah dan jarak pendek selama beberapa dekade.[my/jm]