Para pejabat kesehatan Palestina menyatakan serangan pesawat tempur dan tank Israel telah menewaskan sedikitnya 100 orang di Jalur Gaza, sementara militer melanjutkan operasinya, yang menurut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bisa berlangsung lama.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan korban tewas secara keseluruhan lebih dari 1.100 orang pada hari Selasa, sebagian besar warga sipil, setelah serangan udara yang paling luas oleh pasukan Israel sejak pertempuran dimulai tiga minggu lalu.
Target termasuk rumah pemimpin Hamas di Gaza dan kompleks televisi dan radio Al Aqsa yang dikelola Hamas.
Serangan terjadi beberapa jam setelah Netanyahu, dalam pidato televisi, memberitahu rakyat Israel agar bersiap-siap menghadapi perang berkepanjangan melawan Hamas.
Katanya operasi militer tidak akan berakhir tanpa penghancuran jaringan terowongan yang digunakan Hamas untuk menyelundup ke Israel.
Selasa (29/7), militer mengumumkan bahwa 5 tentaranya dibunuh oleh pejuang yang menggunakan salah satu terowongan itu. Sekitar 53 tentara Israel dan 3 warga sipil telah tewas sejak 8 Juli.