Sebuah serangan artileri menghantam sebuah rumah di kota Chebaa, Lebanon, tanpa menimbulkan korban luka atau tewas.
Namun, sebelumnya pada hari Senin (29/7), serangan Israel di kota Shaqra menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya.
Hal ini terjadi saat Israel mempertimbangkan responnya terhadap serangan roket dari Lebanon pada akhir pekan lalu yang menewaskan 12 anak dan remaja di sebuah kota di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Serangan pada hari Senin tampaknya bukan merupakan respon Israel terhadap serangan mematikan pada akhir pekan lalu, melainkan lebih merupakan pertempuran rutin.
Menurut media pemerintah Lebanon, pada hari yang sama, dua orang terluka dalam serangan terpisah di Lebanon selatan.
Militer Israel belum mengomentari laporan tersebut.
Sejak 8 Oktober, kekerasan telah berkobar di perbatasan antara pasukan Israel dan Hizbullah.
Militer Israel mengatakan bahwa serangan akhir pekan di Majdal Shams itu merupakan menandai serangan paling mematikan terhadap warga sipil di Israel atau di wilayah yang dikuasai Israel sejak 7 Oktober, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.
Israel menuduh Hizbullah atas serangan roket ke Majdal Shams pekan lalu, namun Hizbullah, dalam sebuah langkah yang jarang terjadi, membantah berperan. [my/jm]
Forum