Israel, Minggu (9/8), menanggapi lebih jauh aksi yang dilakukan sejumlah ekstremis Yahudi dengan menangkap sejumlah tersangka di kawasan permukiman Tepi Barat, dan memberlakukan penahanan administratif terhadap dua tokoh radikal terkenal yang memungkinkan mereka ditahan selama enam bulan tanpa dikenai tuduhan.
Polisi mengatakan, penggerebekan itu terkait kejadian baru-baru ini di Tepi Barat, tapi tidak mengatakan berapa banyak tersangka yang mereka tahan.
Sementara itu, kementerian pertahanan Israel mengatakan, Meir Ettinger, cucu rabi sayap kanan kelahiran Amerika Meir Kahane, dan Eviatar Slonim telah dikenai tahanan administratif atas dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok-kelompok ekstremis. Mereka ditangkap pekan lalu.
Menteri pertahanan Moshe Yaalon menandatangani perintah penahanan administratif terhadap ekstremis ketiga Selasa lalu.
Aksi penumpasan para ekstremis itu menyusul aksi kekerasan dengan bom api 31 Juli lalu di Tepi Barat yang menewaskan seorang bayi Palestina berusia 18 bulan dan ayahnya dan melukai ibunya dan saudara laki-lakinya.