Polri mengatakan pasukan keamanan Filipina telah menangkap seorang warga Indonesia, isteri seorang militan Islamis yang membantu merencanakan dan memimpin serangan ke kota Marawi, Filipina selatan.
Juru bicara Polri Wasisto mengatakan Minhati Madrais ditangkap bersama enam anaknya di kota Iligan, sebelah utara Marawi hari Minggu. Ia mengatakan bahan pembuatan bom juga disita.
Suaminya, Omarkhayam, adalah salah seorang dari ratusan militan yang tewas oleh pasukan Filipina ketika mereka bertempur untuk merebut kembali kota itu.
Pemerintah Filipina menyatakan bulan Oktober bahwa pengepungan lima bulan kota tersebut yang telah menewaskan lebih dari 1.100 orang telah berakhir.
Wasisto mengatakan hari Senin bahwa polisi kontra-teror Indonesia berencana menanyai Madrais di Filipina. [gp]