Istri-istri dari dua wartawan Reuters yang divonis bersalah melanggar UU rahasia negara Myanmar meminta agar suami mereka dibebaskan.
Pan Ei Mon (istri Wa Lone) bersama Chit Su (istri Kyaw Soe Oo) mengadakan konferensi pers di Yangon, Selasa (4/9), satu hari setelah suami mereka dinyatakan bersalah oleh seorang hakim karena melanggar UU Rahasia Negara yang telah berusia 85 tahun dan dihukum tujuh tahun penjara.
Sewaktu ditangkap Desember lalu di Yangon, kedua wartawan itu sedang menyelidiki pembantaian 10 Muslim Rohingya, warga sebuah desa di negara bagian Rakhine. Mereka dilaporkan bertemu dengan dua polisi di sebuah restoran di Yangon yang memberi mereka setumpuk dokumen terkait pembantaian itu. Dokumen-dokumen yang dipegang kedua wartawan itulah yang kemudian dipersoalkan.
Chit Su mengatakan kepada wartawan, ia yakin suaminya dan rekan kerja suaminya itu akan dibebaskan, namun ia merasa cemas sejak vonis diumumkan.
Pan Ei Mon baru melahirkan anak pertama bulan lalu. Tadinya ia memiliki harapan besar bahwa Wa Lone akan dibebaskan, namun harapan itu kini musnah.
Pan Ei Mon juga mengatakan, ia merasa kecewa dengan Aung San Suu Kyi, peraih nobel perdamaian dan pemimpin de facto Myanmar, yang dalam wawancara dengan kantor berita NHK Juni lalu mendukung penangkapan kedua wartawan itu. [ab/uh]
