Pemerintah Italia telah memberitahu Komisi Eropa di Brussels, pihaknya sedang akan mencegah kapal-kapal yang tidak terdaftar di Italia menurunkan migran di pelabuhan Italia setelah diselamatkan ketika mencoba menyeberangi Laut Tengah dari Libya.
Langkah dramatis tersebut terjadi setelah dalam waktu empat hari hampir 11.000 pencari suaka dan migran ekonomi, terutama dari negara-negara Afrika, tiba di Italia dari Libya yang dikoyak perang. Dalam sebuah surat kepada komisi tersebut, Duta Besar Italia untuk Uni Eropa, Maurizio Massari mengatakan, situasinya sudah tidak dapat dibiarkan.
Dalam sebuah pertemuan Rabu, Massari memberi tahu Komisaris Uni Eropa untuk migrasi, Dimitris Avramopoulos, bahwa pemerintahnya sekarang mempertimbangkan untuk menolak izin berlabuh bagi kapal yang tidak berbendera Italia atau bukan bagian dari misi pencegatan dan penyelamatan Uni Eropa di Laut Tengah.
Perdana Menteri Italia, Paolo Gentiloni menuduh negara-negara Uni Eropa "memalingkan mata," dan tidak berbuat cukup untuk membantu Italia dengan gelombang migran yang melintasi Laut Tengah. Libya telah menjadi pintu gerbang utama ke Eropa bagi para migran dan pengungsi dari seluruh sub-Sahara Afrika, dan juga dari semenanjung Arab, Mesir, Suriah dan Bangladesh. [ps/al]