Tautan-tautan Akses

Italia Berharap Ada Perjanjian Vaksin Untuk Negara-Negara Miskin


Seorang pasien menerima vaksin Johnson & Johnson di pusat vaksinasi pop-up, di pangkalan taksi Bare di Soweto, Afrika Selatan, Jumat, 20 Agustus 2021. (Foto: AP)
Seorang pasien menerima vaksin Johnson & Johnson di pusat vaksinasi pop-up, di pangkalan taksi Bare di Soweto, Afrika Selatan, Jumat, 20 Agustus 2021. (Foto: AP)

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza, Minggu (5/9), mengindikasikan bahwa pertemuan mitra-mitranya di kelompok negara G-20 akan dapat menghasilkan kesepakatan untuk memastikan keterjangkauan vaksin COVID-19 bagi semua orang di negara-negara miskin.

Setelah sessi pembukaan pertemuan G20 selama dua hari di Roma, Speranza mengatakan kepada wartawan bahwa ia berharap pertemuan itu menghasilkan “kesepakatan” atau “pakta” tentang upaya memberikan vaksin bagi seua orang, termasuk mereka yang rentan.

Speranza menyayangkan adanya kesenjangan yang dalam antara negara-negara kaya dan miskin dalam hal distribusi vaksin. Ia menyampaikan optimismenya agar pertemuan G20 akan menghasilkan tekad “sehingga vaksin menjadi hak semua orang dan bukan hak istimewa segelintir orang saja.”

Italia saat ini memegang rotasi kepresidenan G20.

Speranza juga melangsungkan pertemuan terpisah dengan menteri kesehatan Inggris, India dan Rusia. Menjelang pertemuan itu Speranza mencuit “hanya dengan bekerjasama kita dapat menjamin distribusi vaksin COVID-19 yang lebih adil.” [em/jm]

XS
SM
MD
LG