Italia dan Iran memanggil duta besar masing-masing pada Kamis (2/1). Kedua negara berselisih mengenai penahanan seorang jurnalis Italia di Teheran dua pekan lalu, dan Italia menuntut agar dia segera dibebaskan.
Cecilia Sala, 29 tahun, ditangkap pada 19 Desember, sesaat setelah Amerika Serikat dan Italia menangkap dua warga negara Iran atas pelanggaran ekspor yang terkait dengan serangan mematikan terhadap prajurit Amerika.
Jurnalis tersebut, yang menulis untuk harian Italia Il Foglio dan menjadi pembawa acara siniar berita yang diproduksi oleh media Chora, telah diisolasi sejak saat itu.
Duta besar Iran di Roma, Mohammad Reza Sabouri, dipanggil ke kementerian luar negeri Italia untuk membahas kasus tersebut, kata kementerian luar negeri Italia.
Italia “meminta pembebasan segera” Sala, “yang tiba di Iran dengan visa jurnalis biasa”, tambahnya.
“Pemerintah, sebagaimana yang telah dilakukan sejak hari pertama penangkapan Cecilia Sala, bekerja tanpa lelah untuk membawanya pulang, dan kami menuntut agar semua haknya dihormati,” tulis Menteri Luar Negeri, Antonio Tajani.
“Kami tidak akan meninggalkan Cecilia dan orang tuanya sampai dia dibebaskan,” tambahnya.
Kemudian pada Kamis (2/1), Tajani mengatakan bahwa duta besar Italia untuk Iran dipanggil ke Teheran.
Sala pergi ke Iran pada 13 Desember dengan visa jurnalis. Dia ditangkap enam hari kemudian karena “melanggar hukum Republik Islam Iran,” kata kementerian kebudayaan negara itu, yang mengawasi dan mengakreditasi jurnalis asing.
Dia seharusnya pulang keesokan harinya.
Pertemuan yang bersahabat
Dalam panggilan telepon dengan keluarganya pada Rabu, Sala memberi tahu keluarganya bahwa dia tidur di lantai dalam sel dengan lampu yang terus menyala, media Italia melaporkan.
Duta besar Italia untuk Teheran, Paola Amadei, telah mengunjungi Sala, tetapi paket perawatan kesehatan yang diberikan pejabat itu untuk jurnalis Italia tersebut belum diteruskan kepadanya, kata media Italia.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, kedutaan besar Iran di Roma mengatakan sekretaris jenderal kementerian luar negeri, Riccardo Guariglia dan Sabouri telah membahas Sala dalam apa yang digambarkan sebagai “pertemuan yang bersahabat.”
Guariglia mengatakan kepada duta besar Iran, bahwa staf kedutaan Italia di Teheran harus diizinkan untuk mengunjungi jurnalis tersebut “dan memberinya barang-barang yang memberikan dia kenyamanan, yang selama ini ditolak,” kata kementerian luar negeri.
Mereka juga membahas warga negara Iran, Mohammad Abedini, yang “ditahan di penjara Milan atas tuduhan palsu,” pernyataan itu menambahkan.
Abedini, 38 tahun, ditangkap di Italia bulan lalu atas permintaan otoritas Amerika, yang menuduhnya memasok teknologi navigasi drone canggih ke militer Iran yang melanggar undang-undang sanksi AS.
Komponen-komponen itu kemudian digunakan dalam serangan drone pada Januari di pangkalan militer Yordania di dekat perbatasan Suriah yang menewaskan tiga anggota angkatan bersenjata Amerika, menurut dugaan otoritas kehakiman AS.
Pria kedua, warga negara Amerika-Iran yang dinaturalisasi Mahdi Mohammad Sadeghi, 42 tahun, juga ditangkap di Amerika Serikat dan didakwa berkonspirasi dengan Abedini.
Iran telah membantah tuduhan tersebut.
Pertemuan Meloni
Pernyataan kedutaan Iran mengatakan Sala telah diberikan “semua persyaratan yang diperlukan”.
“Pemerintah Italia diharapkan untuk memberikan fasilitas kenyamanan yang diperlukan kepada Tn. Abedini, selain mempercepat pembebasan warga negara Iran yang ditahan,” katanya.
Tajani mengecam penangkapan Sala oleh Iran sebagai “tidak dapat diterima” tetapi mengatakan upaya untuk membebaskannya dari penjara Evin di Teheran rumit.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengadakan pertemuan pada Kamis dengan Tajani, Menteri Kehakiman Carlo Nordio, dan kepala badan intelijen Italia terkait kasus Sala.
Meloni juga bertemu dengan ibu Sala di kantornya pada Kamis sore dan berbicara dengan ayah jurnalis tersebut melalui telepon, kata pernyataan pemerintah.
Sala terakhir kali memposting di X pada 17 Desember dengan tautan ke podcast berjudul “Percakapan tentang Patriarki di Teheran.”
Dia sebelumnya telah membuat laporan dari Ukraina tentang perang negara itu dengan Rusia, sekutu Iran. [ns/jm]
Forum