Italia, Kamis (23/9) mengatakan pihaknya telah meminta Pakistan untuk mengekstradisi orang tua dari seorang gadis remaja yang diduga telah dibunuh oleh keluarganya setelah menolak dijodohkan.
Pengumuman itu muncul setelah berita Rabu (22/9) bahwa paman dari Saman Abbas yang berusia 18 tahun telah ditangkap di Paris, dituduh melakukan pembunuhan bersama orang tua si gadis dan dua sepupunya.
Kasus ini telah memicu kemarahan di Italia dan telah menjadi berita utama sejak polisi mulai menyelidiki hilangnya remaja tersebut pada bulan Mei. Hingga kini, jenazahnya belum ditemukan.
“Menteri Kehakiman Marta Cartabia... telah menandatangani dan mengirim dua permintaan ekstradisi untuk orang tua Saman Abbas, yang sedang diselidiki atas pembunuhan putri mereka,” kata kementerian kehakiman, Kamis. Jaksa pada hari Rabu mengumumkan penangkapan paman gadis itu di pinggiran Paris.
Saman Abbas, yang tinggal di kota Novellara, Italia Utara, tahun lalu menolak rencana keluarganya untuk dinikahkan dengan sepupunya di negara asal mereka, Pakistan.
Ketika masih di bawah umur, dia minta perlindungan dinas sosial dan pada bulan November dipindahkan ke rumah penampungan. Dia juga melaporkan orang tuanya ke polisi, tetapi pada 11 April dia kembali ke orang tuanya.
Polisi mulai mencarinya pada 5 Mei, ketika petugas mengunjungi rumahnya dan mendapati rumah itu kosong. Polisi kemudian menemukan bahwa orang tua gadis itu pergi ke Pakistan tanpa dia, dan menemukan rekaman dari kamera keamanan terdekat yang membuat mereka khawatir.
Pada akhir 29 April, lima orang terlihat berjalan dari rumah itu sambil memegang sekop, linggis, dan ember, dan mereka kembali setelah sekitar dua setengah jam. [lt/uh]