Italia menyatakan telah menyelamatkan 4.000 migran dari Laut Tengah dalam dua hari terakhir, Menteri Dalam Negeri Angelino Alfano Rabu (9/4) mengatakan kepada radio pemerintah Italia bahwa usaha penyelamatan migran telah berlangsung tanpa henti dan kondisi darurat migran semakin buruk.
Ia meminta Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk membantu mengawasi perairan Laut Tengah, seraya menyatakan puluhan juta dolar yang dikeluarkan sejauh ini gagal menyelesaikan masalah tersebut.
Italia adalah pintu masuk utama ke Eropa bagi para migran Afrika yang berusaha menghindari perang, kemiskinan dan gejolak politik.
Negara itu telah memulai operasi penyelamatan laut permanen akhir tahun lalu, setelah lebih dari 400 migran tewas akibat tragedi dua kapal karam di lepas pantai Italia.
Alfano mengecam mereka yang mengatur perjalanan berbahaya melintasi laut dari Afrika Utara yang disebutnya sebagai “pedagang kematian.”
Ia mengatakan, sekitar 15 ribu migran telah tiba di Italia tahun ini, dan ratusan ribu lainnya siap menaiki kapal-kapal penyelundup manusia di
Libya.
Ia meminta Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk membantu mengawasi perairan Laut Tengah, seraya menyatakan puluhan juta dolar yang dikeluarkan sejauh ini gagal menyelesaikan masalah tersebut.
Italia adalah pintu masuk utama ke Eropa bagi para migran Afrika yang berusaha menghindari perang, kemiskinan dan gejolak politik.
Negara itu telah memulai operasi penyelamatan laut permanen akhir tahun lalu, setelah lebih dari 400 migran tewas akibat tragedi dua kapal karam di lepas pantai Italia.
Alfano mengecam mereka yang mengatur perjalanan berbahaya melintasi laut dari Afrika Utara yang disebutnya sebagai “pedagang kematian.”
Ia mengatakan, sekitar 15 ribu migran telah tiba di Italia tahun ini, dan ratusan ribu lainnya siap menaiki kapal-kapal penyelundup manusia di
Libya.