Pemimpin Italia memberlakukan pembatasan baru di seluruh negara itu hari Minggu (25/10), untuk mencegah naiknya penularan virus corona. Pembatasan tersebut diterapkan setidaknya untuk jangka waktu satu bulan Aturan itu dilakukan dengan menutup pusat kebugaran, kolam renang dan gedung bioskop, serta memberlakukan jam malam lebih awal untuk kafe, restoran dan mewajibkan orang agar tetap memakai masker di luar ruangan.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte memilih untuk tidak melakukan penutupan besar-besaran di seluruh negeri karena kekhawatiran ekonomi Italia akan lumpuh, terutama setelah terjadi penutupan wilayah selama 10 minggu pada awal pandemi, Keputusan baru itu mulai berlaku Senin (26/10) hingga 24 November.
“Tujuan kami untuk melindungi kesehatan dan ekonomi,” kata Conte.
Sehari sebelumnya, Italia melampaui setengah juta penularan virus corona yang dikonfirmasi sejak Februari, ketika menjadi negara pertama di Eropa yang dilanda pandemi. Dua hari terakhir ini telah terlihat penularan baru setiap hari yang tercatat mencapai hampir 20 ribu dan Italia masih menghadapi angka kematian akibat virus tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris, dengan 37.210 orang meninggal.
Pemilik restoran dan bar melobi pemerintah terkait larangan baru yang mewajibkan bisnisnya tutup pukul 18.00. Bahkan sebagian besar restoran di Italia biasanya belum menyajikan makan malam sebelum pukul 20.00.
Dalam beberapa bulan terakhir kafe dan restoran diizinkan buka kembali untuk makan di luar ruangan atau dengan tempat duduk yang dibatasi. Namun, banyak pebisnis kesulitan membayar tagihan dan sebagian gagal meneruskan usaha setelah larangan kunjungan bagi wisatawan dari Amerika dan banyak negara lain. [ps/jm]