Sehari setelah mengenakan masker untuk pertama kalinya dalam misa, Paus Fransiskus kembali tidak mengenakan masker, Rabu (21/10), meskipun penularan virus corona melonjak di berbagai penjuru Eropa.
Paus Fransiskus tidak mengenakan masker sewaktu melangsungkan audiensi umum di auditorium Vatikan, dan menyapa enam uskup tanpa masker pada akhir pertemuan. Dia menjabat tangan para uskup itu dan mengobrol secara pribadi dalam jarak dekat dengan masing-masing uskup tersebut.
Sementara mengenakan masker saat duduk selama audiensi, para uskup itu -- kecuali satu -- melepas masker saat berbicara dengan paus. Namun, uskup yang mengenakan masker itu pun menurunkan maskernya hingga di bawah dagu pada akhir obrolannya dengan paus.
Peraturan Vatikan sekarang mengharuskan masker dikenakan di dalam dan di luar ruangan di mana social distancing tidak selalu dapat dijamin. Vatikan belum menjawab pertanyaan mengapa paus tidak mengikuti peraturan Vatikan atau langkah-langkah dasar pencegahan penularan Covid-19.
Paus menjelaskan kepada hadirin mengapa dia tidak terjun ke kerumunan pengunjung pada awal audiensi seperti yang biasanya dia lakukan. Ia mengatakan, ia sengaja melakukan itu demi kebaikan mereka, untuk mencegah kerumunan terbentuk di sekitarnya.
“Saya minta maaf untuk ini, tapi ini untuk keselamatan kalian sendiri,'' katanya. “Daripada mendekati kalian, berjabat tangan dan menyapa kalian, saya menyapa kalian dari jauh. Tapi ketahuilah bahwa hati saya dekat dengan kalian.''
Paus Fransiskus tidak membahas keputusannya untuk tidak mengenakan masker. Ia mengenakan masker putih sewaktu berpartisipasi dalam acara doa bersama antaragama di pusat kota Roma, Selasa (20/10), dan melepasnya hanya ketika berbicara. Dia sebelumnya hanya sempat terlihat mengenakan masker sewaktu masuk dan ke luar dari mobilnya di halaman Vatikan pada 9 September. Undang-undang Italia mewajibkan masker dikenakan di dalam dan di luar ruangan.
Pada usia 83 tahun dan dengan sebagian paru-parunya diangkat ketika ia berusia 20-an karena sakit, paus berisiko tinggi terkena komplikasi Covid-19. Dia mendesak masyarakat agar mematuhi peraturan pemerintah terkait penggunaan masker untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Pekan lalu, 11 anggota pasukan pengawal paus yang biasa disebut Garda Swiss dan seorang tamu hotel tempat Paus menginap, dinyatakan positif tertular virus corona.
Di Italia, kasus virus corona sedang melonjak, dengan wilayah Lazio di sekitar Vatikan termasuk yang paling parah dilanda wabah itu.
Di auditorium Vatikan pada hari Rabu (21/10), kerumunan massa dan para anggota Garda Swiss mengenakan masker. Paus dan dua pembantunya tidak mengenakan masker. [ab/ka]