Ivanka Trump, penasihat Gedung Putih berbicara hari Selasa di KTT W20 di Berlin, yang berfokus pada perempuan di 20 negara. Sebelum kunjungan itu, ia ikut menulis sebuah opini di harian Financial Times yang meminta lebih banyak upaya global untuk berinvestasi dalam pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi.
Ia mengatakan bahwa dia masih '`agak asing' dengan peran sebagai putri presiden dan menekankan bahwa sebagai penasihat Gedung Putih, dia tidak mewakili bisnisnya.
Ivanka Trump menjauhkan diri dari mengelola bisnis busananya setelah mengambil peran di Gedung Putih tanpa digaji. Dalam sebuah diskusi panel di Berlin, hari Selasa, moderator acara itu bertanya apakah dia mewakili Presiden Donald Trump, rakyat Amerika atau bisnisnya.
Ivanka menjawab, "Tentu bukan yang terakhir, dan saya juga agak asing dengan peran ini, karena ini hal baru bagi saya."
Dia menambahkan bahwa “hampir 100 hari Trump menjabat, tetapi sudah menjadi pengalaman yang mengagumkan.''
Putri Trump itu mengatakan tentang hubungannya dengan presiden. “Kami sangat selaras dalam banyak bidang, dan karena itulah dia mendorong saya untuk sepenuhnya memanfaatkan kesempatan ini dan bekerja di Gedung Putih.''
Ivanka Trump mengunjungi pusat pelatihan di Berlin yang dikelola oleh konglomerat industri Jerman, Siemens. Trump disambut di fasilitas tersebut hari Selasa oleh CEO Siemens, Joe Kaeser, salah satu dari tiga pemimpin bisnis Jerman yang mengikuti acara diskusi yang diselenggarakan oleh Trump di Washington bulan Maret lalu tentang bagaimana perusahaan dapat melatih pekerja dengan lebih baik. Acara itu
juga dihadiri oleh Presiden Donald Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Jerman bangga dengan sistem pelatihan kejuruannya. Perusahaan Siemens sekarang ini memiliki sekitar 12.000 orang muda di seluruh dunia, termasuk 9.000 di Jerman, dalam program “ dua jalur” yang menggabungkan studi dengan latihan praktis. [ps/ii]
