Tautan-tautan Akses

Dua Kali Bertemu Dubes Rusia, Jaksa Agung AS Didesak Mundur


Jaksa Agung AS, Jeff Sessions, menghadapi tekanan untuk mundur (foto: dok).
Jaksa Agung AS, Jeff Sessions, menghadapi tekanan untuk mundur (foto: dok).

Jaksa Agung Jeff Sessions hari Kamis (2/3) terus menghadapi tekanan untuk mundur, atau setidaknya tidak melibatkan diri dalam penyelidikan mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu presiden tahun lalu.

Dua pejabat tinggi Kongres dari faksi Demokrat – pemimpin minoritas Senat Charles Schumer dan pemimpin minoritas DPR Nancy Pelosi – sama-sama menuntut pengunduran diri jaksa agung itu setelah diketahui bahwa Sessions telah dua kali mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Rusia Untuk Amerika Sergey Kislyak, meskipun ketika memberikan kesaksian dalam pengukuhan Januari lalu, ia mengatakan tidak melakukan kontak apapun dengan Rusia.

Sessions – yang baru-baru ini dilantik sebagai pejabat penegak hukum tertinggi di Amerika setelah menjadi salah satu pendukung kuat Trump ketika bertarung dalam pemilu presiden tahun lalu – mengatakan kepada NBC News bahwa “kapan pun dikehendaki” ia akan mengundurkan diri penyelidikan kejaksaan agung terhadap dugaan keterlibatan tim kampanye Trump dengan pejabat-pejabat Rusia dalam masa kampanye yang panjang.

Gedung Putih menyampaikan dukungan pada Sessions di tengah seruan anggota-anggota Kongres dari Partai Demokrat yang beroposisi dan sekutu-sekutunya di Partai Republik agar Session tidak terlibat dalam penyelidikan itu.

Juru bicara Trump – Sean Spicer – mengatakan kepada stasiun televisi Fox News bahwa Sessions “100% jujur” dalam tanya jawab pengukuhannya di Senat beberapa waktu lalu. Spicer mengatakan Sessions – yang ketika itu menjabat sebagai senator – bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Amerika Sergey Kislyak dalam kapasitas sebagai anggota Komisi Angkatan Bersenjata Senat, bukan sebagai wakil tim kampanye Trump.

Spicer menuding Demokrat menyampaikan tekanan “palsu demi tujuan politik.” [em/al]

XS
SM
MD
LG