Pemerintah Amerika Serikat memberitahu Rusia bahwa negara itu tidak akan mengupayakan hukuman mati atau penyiksaan kepada pembocor data intelijen AS Edward Snowden, jika Moskow memulangkannya untuk menghadapi dakwaan spionase.
Jaksa Agung Amerika Eric Holder memberitahu mitra Rusianya dalam surat pekan ini bahwa pernyataan mantan kontraktor intelijen itu bahwa ia bisa disiksa atau dihukum mati "sepenuhnya tidak berdasar."
Holder mengatakan dakwaan spionase yang dihadapi Snowden tidak membawa kemungkinan hukuman mati dan bahwa penyiksaan adalah pelanggaran hukum di Amerika. Dalam surat tersebut, yang dirilis Jumat (26/7), Holder mengatakan Snowden, 30, akan segera dibawa ke pengadilan sipil jika ia diekstradisi ke Amerika.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak permintaan Amerika agar Snowden dikembalikan ke negaranya. Juru bicaranya menegaskan kembali sikap itu Jumat.
Juru bicara itu mengatakan pejabat-pejabat agen intelijen Rusia, FSB, sedang membahas Snowden dengan Biro Investigasi Federal Amerika (FBI), tetapi ia tidak memberi rincian lebih lanjut selain mengatakan bahwa Snowden tidak akan diserahkan kepada pihak berwenang Amerika.
Snowden telah satu bulan tinggal dalam zona transit bandar udara Sheremetyevo, Moskow, sementara mencari negara yang akan mengabulkan permohonan suakanya agar ia dapat menghindari pemulangan ke Amerika untuk menghadapi pengadilan.
Tetapi upayanya untuk segera keluar Rusia terhambat setelah Amerika membatalkan paspornya. Snowden telah mengajukan permohonan suaka sementara di Rusia tetapi mengatakan ia nantinya ingin menuju ke Amerika Latin. Tiga negara berhaluan kiri: Venezuela, Bolivia dan Nikaragua telah menawarinya suaka.
Jaksa Agung Amerika Eric Holder memberitahu mitra Rusianya dalam surat pekan ini bahwa pernyataan mantan kontraktor intelijen itu bahwa ia bisa disiksa atau dihukum mati "sepenuhnya tidak berdasar."
Holder mengatakan dakwaan spionase yang dihadapi Snowden tidak membawa kemungkinan hukuman mati dan bahwa penyiksaan adalah pelanggaran hukum di Amerika. Dalam surat tersebut, yang dirilis Jumat (26/7), Holder mengatakan Snowden, 30, akan segera dibawa ke pengadilan sipil jika ia diekstradisi ke Amerika.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak permintaan Amerika agar Snowden dikembalikan ke negaranya. Juru bicaranya menegaskan kembali sikap itu Jumat.
Juru bicara itu mengatakan pejabat-pejabat agen intelijen Rusia, FSB, sedang membahas Snowden dengan Biro Investigasi Federal Amerika (FBI), tetapi ia tidak memberi rincian lebih lanjut selain mengatakan bahwa Snowden tidak akan diserahkan kepada pihak berwenang Amerika.
Snowden telah satu bulan tinggal dalam zona transit bandar udara Sheremetyevo, Moskow, sementara mencari negara yang akan mengabulkan permohonan suakanya agar ia dapat menghindari pemulangan ke Amerika untuk menghadapi pengadilan.
Tetapi upayanya untuk segera keluar Rusia terhambat setelah Amerika membatalkan paspornya. Snowden telah mengajukan permohonan suaka sementara di Rusia tetapi mengatakan ia nantinya ingin menuju ke Amerika Latin. Tiga negara berhaluan kiri: Venezuela, Bolivia dan Nikaragua telah menawarinya suaka.