Jaksa Agung Israel pada Kamis (15/2), memuji penyelidikan polisi terhadap perdana menteri atas tuduhan korupsi, dengan mengatakan bahwa penyelidikan itu dilakukan secara 'teliti' dan ‘sesuai aturan,’ biarpun pemimpin Israel tersebut telah meremehkan kesimpulannya.
Dalam sebuah pidato di Universitas Tel Aviv, Avihai Mandelblit memuji penyelidikan selama lebih dari satu tahun terkait dua skandal korupsi yang melanda Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Penyelidikan ini mencapai puncak pekan ini ketika polisi merekomendasikan agar dia dijatuhi dakwaan penyuapan dan pelanggaran kepercayaan dalam kedua kasus tersebut.
Rekomendasi itu sekarang dikirim ke Mandelblit, pejabat yang akan meninjau materi tersebut, sebelum memutuskan apakah akan mengajukan dakwaan.
Netanyahu membantah melakukan kesalahan dan menyebut rekomendasi polisi, yang antara lain menuduh dia menerima hadiah hampir $300 ribu dari dua miliarder, "bias, ekstrem, penuh dengan lubang, seperti keju Swiss."
Netanyahu menuduh polisi terlalu agresif dalam penyelidikan mereka dan pendukungnya di parlemen telah mencerca polisi, menuduh mereka melakukan kudeta. [al/as]