Empat kandidat utama dalam pemilu Presiden Mali kali ini mencakup dua mantan perdana menteri, yaitu Ibrahim Boubacar Keita dan Modibo Sidibe. Dua kandidat lainnya adalah Soumaila Cisse, pemimpin West African Monetary Union, dan seorang kandidat yang relatif kurang dikenal yaitu Dramane Dembele yang didukung partai politik terbesar di Mali, ADEMA.
Hari Jum’at lalu dinyatakan sebagai hari libur agar warga bisa mengambil kartu identitas pemilih.
Beberapa isu seputar pembagian kartu tersebut dan kesalahan dalam daftar pemilih telah memicu dugaan terjadinya kecurangan dan pelanggaran. Tetapi Kepala Misi Pemantau Uni Eropa di Mali, Louis Michael, mengatakan tim mereka “secara mengejutkan sangat gembira” dengan kondisi pemilu.
Pada saat kotak-kotak suara dikosongkan, banyak warga Mali berharap agar pemilu berlangsung damai – khususnya di daerah utara – yang memiliki sejarah pendudukan Islamis.
27 kandidat berkompetisi untuk memimpin negara di Afrika Barat itu keluar dari krisis – termasuk kudeta militer.
PBB mengatakan ribuan tentara akan ditempatkan untuk memastikan terselenggaranya pemilu yang damai.
Jika tidak ada satu kandidat pun yang memenangkan suara mayoritas, maka dua kandidat dengan suara terbanyak akan mengikuti pemilu putaran kedua tanggal 11 Agustus, untuk menggantikan presiden sementara Dioncoundra Traore – yang ditunjuk tahun lalu.
Hari Jum’at lalu dinyatakan sebagai hari libur agar warga bisa mengambil kartu identitas pemilih.
Beberapa isu seputar pembagian kartu tersebut dan kesalahan dalam daftar pemilih telah memicu dugaan terjadinya kecurangan dan pelanggaran. Tetapi Kepala Misi Pemantau Uni Eropa di Mali, Louis Michael, mengatakan tim mereka “secara mengejutkan sangat gembira” dengan kondisi pemilu.
Pada saat kotak-kotak suara dikosongkan, banyak warga Mali berharap agar pemilu berlangsung damai – khususnya di daerah utara – yang memiliki sejarah pendudukan Islamis.
27 kandidat berkompetisi untuk memimpin negara di Afrika Barat itu keluar dari krisis – termasuk kudeta militer.
PBB mengatakan ribuan tentara akan ditempatkan untuk memastikan terselenggaranya pemilu yang damai.
Jika tidak ada satu kandidat pun yang memenangkan suara mayoritas, maka dua kandidat dengan suara terbanyak akan mengikuti pemilu putaran kedua tanggal 11 Agustus, untuk menggantikan presiden sementara Dioncoundra Traore – yang ditunjuk tahun lalu.