Para pejabat mengatakan ledakan bom dalam sebuah van di Kabul pada Sabtu (30/4) menewaskan sedikitnya satu orang. Ledakan itu adalah ledakan kedua di Ibu Kota Afghanistan dalam dua hari, sementara keprihatinan soal keamanan meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri.
ISIS, melalui saluran Telegram kelompok itu, mengklaim tanggung jawab atas serangan pada Sabtu (30/4) tersebut.
"Seorang perempuan tewas dan tiga lainnya cedera," kata Khalid Zadran, seorang juru bicara komandan Kabul, kepada Reuters.
Sehari sebelumnya, sebuah ledakan menewaskan lebih dari 50 jemaah setelah salat Jumat di sebuah masjid di Kabul. Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya serangan terhadap masjid selama bulan suci Ramadan.
Seorang saksi ledakan di van, Ali Maisam, 19, yang saat itu sedang menunggu di luar toko roti, mengatakan ia melihat beberapa mayat.
"Saya melihat sejumlah orang keluar dari minibus itu dengan wajah berdarah dan terbakar ... Saya melihat empat mayat dibawa keluar dan seorang perempuan termasuk diantara korban tewas," ujarnya.
Belum ada yang mengklaim tanggung jawab atas ledakan itu. Namun, kebanyakan pengeboman sebelumnya telah diklaim oleh kelompok militan ISIS cabang Afghanistan. [vm/ft]