Otoritas bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis, pada Selasa (23/4), meluncurkan sistem keamanan bagasi yang akan diterapkan menjelang Olimpiade musim panas mendatang.
Sebagai pintu gerbang utama menuju Olimpiade dan Paralimpiade, bandara utama di Paris tersebut telah menerapkan langkah-langkah keamanan baru yang siap menyambut ribuan atlet dan wisatawan yang diperkirakan akan datang untuk menyaksikan pagelaran empat tahunan sekali itu.
Bandara itu juga meresmikan “pabrik bagasi”, sebuah ruang khusus seluas 10.000 meter persegi yang didesain untuk memproses peralatan dan bagasi delegasi atletik yang meninggalkan bandara setelah upacara penutupan.
Mereka memperkirakan akan memproses lebih dari 114.000 item bagasi hanya dari delegasi olahraga dan media saja, dan memperkirakan akan menerima 47.000 peralatan olahraga, termasuk 17.000 item berukuran besar.
Pengamanan di bandara juga akan diperketat.
“Jika kami meragukan satu bagasi, ya, bagasi itu tidak akan berangkat. Kami lebih memilih atlet berangkat tanpa bagasi daripada berangkat dengan bagasi yang meragukan,” kata CEO Grup ADP (Aéroports de Paris) Edward Arkwright.
Bandara itu juga telah meluncurkan ruang ganti baru untuk penyandang disabilitas.
Pemindai baru juga telah dipasang untuk mempercepat proses karena penumpang tidak perlu mengeluarkan barang-barang seperti perangkat elektronik, aerosol, atau cairan dari tas mereka.
“Tantangan terbesarnya adalah bagasi yang terlalu besar,” kata Sébastien Malaussene, manajer proyek bandara.
“Para atlet bepergian dengan semua peralatan olahraga mereka dan mereka bukanlah penumpang biasa yang membawa empat atau lima tas. Mereka mempunyai peralatan olahraga, yang banyak di antaranya berukuran besar.” [ka/rs]
Forum