Tautan-tautan Akses

Jenis Pesawat Sriwijaya Pernah Alami 4 Kecelakaan di Dunia


Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Internasional Denpassar di Bali pada 23 Maret 2017. (Foto: REUTERS/Thomas White)
Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Internasional Denpassar di Bali pada 23 Maret 2017. (Foto: REUTERS/Thomas White)

Pesawat Boeing 737-500, sama seperti yang dioperasikan Sriwijaya Air, ternyata pernah mengalami empat kecelakaan di berbagai belahan dunia, yaitu Rusia, Tunisia dan Mesir. Kecelakaan terfatal terjadi di Perm, Rusia, pada tahun 2008 yang menelan korban tewas sebanyak 88 orang.

Pesawat Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), sekitar empat menit setelah lepas landas. Pesawat tersebut membawa 62 orang di dalamnya.

Boeing 737-500 terlihat selama layanan pemeliharaan di fasilitas hanggar bandara Pyrzowice, dekat Krakow 7 Januari 2015. (Foto: REUTERS/Grzegorz Celejewski/Agencja Gazeta)
Boeing 737-500 terlihat selama layanan pemeliharaan di fasilitas hanggar bandara Pyrzowice, dekat Krakow 7 Januari 2015. (Foto: REUTERS/Grzegorz Celejewski/Agencja Gazeta)

Reuters melaporkan pesawat yang jatuh itu berusia hampir 27 tahun. Pesawat komersial biasanya dapat terbang hingga 25 tahun sebelum dipensiunkan, tetapi sengaja dirancang untuk dapat bertahan lebih lama.

Boeing 737-500 adalah bagian dari keluarga 737, seri pesawat komersial yang paling banyak terbang di dunia. Pada awalnya, pesawat model ini dikembangkan pada 1960-an untuk melayani rute jarak pendek atau menengah. Boeing 737-500 mulai beroperasi pada tahun 1990, tetapi jenis tersebut sebagian besar telah dipensiunkan karena adanya Boeing jenis baru yang lebih hemat bahan bakar. [ah]

XS
SM
MD
LG