Badan Antariksa Jepang (JAXA) mengatakan tim helikopter pencarinya telah mengambil sebuah kapsul berisi sampel-sampel asteroid, setelah berhasil mendarat di sebuah wilayah terpencil di Australia selatan.
Pesawat antariksa Hayabusa2 berhasil melepaskan kapsul kecil itu pada Sabtu (5/12) dan menjatuhkannya ke Bumi untuk mengantar sampel-sampel dari sebuah asteroid yang bisa memberikan pentunjuk mengenai asal mula sistem tata surya dan kehidupan di planet Bumi.
Kembalinya kapsul itu dengan sampel-sampel dari bawah sampel asteroid, yang pertama di dunia, terjadi beberapa minggu setelah pesawat antariksa NASA berhasil mengambil sampel-sampel dari permukaan asteroid Bennu. Dan Tiongkok pekan ini mengatakan pesawat antariksanya mengumpulkan permukaan dari bawah permukaan bulan, sementara negara-negara berlomba-lomba menyelesaikan misi mereka.
Minggu (6/12) pagi , kapsul itu sempat berubah menjadi bola api ketika memasuki atmosfir 120 kilometer dari Bumi. Sekitar 10 kilometer sebelum mendarat, sebuah parasut terbuka untuk mengurangi kecepatan dan sinyal dilepaskan untuk mengindikasikan lokasinya.
"Bagus sekali... bola api yang indah, dan saya sangat terkesan," kata manajer proyek Hayabusa2 JAXA Yuichi Tsuda di pusat kendali di Sagamihara, ketika dia merayakan keberhasilan kembalinya kapsul dan pendaratan yang aman itu. "Saya menantikan momen ini selama enam tahun."
Hayabusa2 meninggalkan asteroid Ryugu, sekitar 300 juta kilometer jauhnya, setahun lalu. Setelah Hayabusa2 itu melepaskan kapsul, pesawat antariksa itu menjauh dari Bumi untuk mengambil gambar kapsul itu bergerak mendekati Bumi, sementara Hayabusa2 memulai ekspedisi baru ke sebuah asteroid lain. [vm/ft]