Jepang mengkonfirmasi (29/7), catatan rekor infeksi COVID-19 harian yang menembus lebih dari 1.000 kasus untuk pertama kalinya sejak pandemi merebak.
Kantor Berita Jepang, NHK melaporkan total kasus per harinya melampaui 1.200 penderita, tapi angka pasti infeksi baru itu belum berhasil diverifikasi.
Jumlah infeksi yang memecahkan rekor dalam satu hari itu berdasarkan data yang dikeluarkan otoritas setempat dan muncul setelah beberapa wilayah dengan populasi kota besar selain Tokyo, termasuk Aichi dan Osaka, melaporkan jumlah infeksi yang tertinggi.
Pejabat di wilayah barat Osaka melaporkan 221 infeksi, kasus per hari yang untuk pertama kalinya melampaui 200.
Gubernur Osaka Yoshimura Hirofumi mengemukakan, "Mengingat tingkat pengetesan virus positif setinggi 10 persen, saya pikir jumlah infeksi akan semakin meningkat."
Sementara itu Aichi, wilayah tengah Jepang melaporkan 167 infeksi. Okinawa, di selatan, mencatat rekor dalam tiga hari berturut-turut. Jumlahnya relatif rendah dengan 44 infeksi - tetapi angka itu dua kali lipat dari kasus per hari pada Selasa. Jumlah tersebut tidak termasuk infeksi di wilayah pangkalan militer A.S.
Dari 47 wilayah Jepang, Iwate merupakan satu-satunya daerah yang tidak punya infeksi yang dikonfirmasi. Namun hal itu berubah pada hari Rabu ketika dua kasus dilaporkan.
Dalam konferensi pers di Tokyo sehari sebelumnya, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan beberapa wilayah mengalami kekurangan dari segi fasilitas akomodasi, seperti hotel untuk menampung dan merawat pasien dengan gejala COVID-19 yang ringan. Ia menyampaikan pemerintah siap membantu kabupaten yang membutuhkan. [mg/jm]
