Pemerintah Jepang menurunkan penilaian mengenai ekonomi negaranya karena kehancuran yang diakibatkan gempa bumi dan tsunami bulan lalu, prospek negatif pertama dalam enam bulan.
Dalam laporan bulanan mengenai ekonomi yang dikeluarkan, Rabu, Kantor Kabinet mengatakan ekonomi sedang menunjukkan kelemahan sebagai akibat bencana 11 Maret, yang mengakibatkan pemadaman listrik dan gangguan terhadap produksi paberik.
Pemerintah Jepang juga menurunkan perkiraannya mengenai ekspornya. Menurut laporan pemerintah, pengiriman barang ekspor kemungkinan besar akan tertunda karena pabrik-pabrik menghadapi kesulitan untuk kembali kepada kapasitas penuh.
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) juga telah menurunkan prediksinya akan prospek ekonomi Jepang untuk tahun ini.