Bank sentral Jepang sebelumnya memprediksi produk domestik bruto (GDP) negara itu akan naik sebesar 0,3 persen dalam tahun fiskal yang berakhir tanggal 31 Maret. Bank sentral itu kini mengatakan pemulihan ekonomi Jepang mungkin tertunda sampai tahun fiskal 2012, saat mana bank sentral memprediksi GDP negara itu akan meningkat sebanyak dua persen.
Beberapa pejabat bank sentral mengatakan krisis hutang Eropa masih merupakan ancaman terbesar terhadap ekonomi Jepang yang diporak-porandakan oleh tsunami dan gempa bumi.
Namun, bank itu tidak mengumumkan langkah kebijakan besar apapun, dan tetap memberlakukan kebijakan tingkat suku bunga nol persen.
Segera setelah pengumuman itu, Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda menyerukan kepada parlemen agar mengurangi defisit anggaran Jepang yang sangat besar dengan cara mereformasi sistem perpajakan dan jaminan sosial negara itu.
Jepang Turunkan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi
Bank Sentral Jepang hari Selasa memprediksi pertumbuhan ekonominya untuk tahun fiskal sekarang ini akan menyusut sebesar 0,4 persen karena kemerosotan ekonomi global.