Industri baja Jepang mengatakan usulan Departemen Perdagangan Amerika Serikat kepada Presiden Donald Trump untuk membatasi impor baja melanggar prinsip-prinsip perdagangan bebas, Reuters melaporkan, Senin (19/2). Mereka meminta Washington untuk membuat keputusan dengan hati-hati.
Departemen Perdagangan AS merekomendasikan pada Jumat (16/2), kepada Trump untuk membatasi impor baja dan aluminium dari China dan negara-negara lagi, dengan menerapkan berbagai tarif impor, mulai dari tarif global dan negara tertentu, hingga kuota impor secara luas.
“Rekomendasi itu melanggar prinsip-prinsip perdagangan bebas yang menjadi landasan untuk pembangunan dan kesejahteraan perekonomian global,” kata Kosei Shindo, Ketua Federasi Besi dan Baja Jepang, dalam pernyataannya.
“Kami berhara Trump akan membuat pertimbangan yang cermat dan sesuai,” kata Shindo, yang juga pemimpin perusahaan produsen baja terbesar di Jepang, Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.
Baca: AS Pertimbangkan Bea Impor atas Aluminium dan Baja China
Yasuji Komiyama, direktur divisi industri metal dari Kementerian Perekonomian, Perdagangan, dan Industr, Senin, menolak untuk menanggapi usulan Departemen Perdagangan Amerika. Dia mengatakan belum ada putusan akhir.
"Tapi Jepang percaya impor baja dan aluminium dari Jepang oleh Amerika tidak mengancam kemanan nasional Amerika,” kata dia.
Jepang mengekspor sekitar 2 juta produk baja berbagai jenis setiap tahunnya ke Amerika atau sekitar 5 persen dari total ekspor baja ke seluruh dunia. Namun negara ini khawatir dengan kebijakan perdagangan Amerika. [fw]