Tautan-tautan Akses

Jerman Hapus Pembatasan Pelaku Perjalanan dari Inggris dan India


Wisatawan berbaris di Pusat Tes Corona baru di Bandara Dusseldorf di Dusseldorf, Jerman, 27 Juli 2020. (Foto: Reuters)
Wisatawan berbaris di Pusat Tes Corona baru di Bandara Dusseldorf di Dusseldorf, Jerman, 27 Juli 2020. (Foto: Reuters)

Badan kesehatan Jerman pada Senin (5/7) mengatakan pihaknya mencabut larangan bagi kebanyakan pelaku perjalanan dari Inggris, India, dan tiga negara lain yang didera varian Delta COVID-19.

Robert Koch Institute atau RKI mengatakan India, Nepal, Rusia, Portugal, dan Inggris yang saat ini masuk dalam daftar negara varian virus, mulai hari Rabu (7/7) akan dire-klasifikasi sebagai “area dengan insiden tinggi.”

Perubahan ini melonggarkan larangan masuk untuk pelaku perjalanan yang bukan penduduk atau warga negara Jerman, dan ini berarti setiap orang boleh masuk negara itu asalkan mereka mematuhi aturan karantina dan pengujian COVID-19.

Jerman sebelumnya memperkenalkan kategori pelaku perjalanan dari “negara varian virus” dalam usaha untuk mencegah virus corona varian baru masuk ke negaranya.

Namun Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada minggu lalu mengatakan varian Delta dengan cepat menjadi dominan di Jerman, dan itu berarti larangan bagi pelaku perjalan dari negara yang diserang varian itu bisa dihapuskan.

Sejumlah penelitian menunjukkan vaksin-vaksin yang kini ada cukup efektif melawan perebakan varian Delta, yang pertama dideteksi di India, dan “kami akan menijau situasinya dalam beberapa hari mendatang,” kata Spahn.

Kanselir Angela Merkel juga menyinggung kemungkinan pelonggaran terhadap pelaku perjalanan dari Inggris ketika berkunjung ke London pada Jumat (9/7).

Bulan lalu, Merkel menyerukan pembatasan ketat, termasuk karantina yang lebih lama, untuk pelaku perjalanan dari Inggris di mana varian Delta telah menyebabkan kenaikan dalam kasus COVID-19. (jm/em)

Recommended

XS
SM
MD
LG