Kanselir Jerman Olaf Scholz ingin menata ulang hubungan dengan Moskow dan merencanakan pertemuan tatap muka dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin bulan ini.
Para pejabat senior Jerman telah dijadwalkan untuk bertemu dengan mitra-mitra mereka dari Rusia pada Januari untuk meredakan ketegangan geopolitik di tengah adanya kekhawatiran bahwa Kremlin merencanakan invasi militer lebih jauh ke Ukraina.
Menurut sebuah laporan harian Jerman, Bild, pada Senin (3/1), penasihat kebijakan luar negeri Jens Plotner telah berdiskusi dengan Kremlin selama lebih dari dua minggu mengenai pertemuan antara pemimpin Jerman dan Putin.
Harian itu, yang kerap mengungkap berita politik domestik Jerman sebelum media saingan, melaporkan bahwa Scholz mengupayakan "awal yang baru" dalam hubungannya dengan Moskow dan ingin fokus pada Ukraina.
Para pejabat AS dan Rusia akan bertemu di Jenewa pada 9 dan 10 Januari untuk merundingkan pengerahan militer Rusia di perbatasan dengan Ukraina. Rusia telah mengerahkan sekitar 100.000 serdadu, menurut para pejabat intelijen Barat dan Ukraina.
Para pemimpin Barat telah memperingatkan akan konsekuensi serius apabila Kremlin memutuskan untuk melancarkan serangan lagi terhadap Ukraina, seperti yang pernah dilakukan pada 2014. Ketika itu Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea dan menggunakan milisi bersenjata pro-Rusia untuk merebut bagian besar wilayah Donbas di Ukraina timur yang berbatasan dengan Rusia. [vm/lt]