Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan berencana menemui Duta Besar Richard Grenell ketika dia melakukan kunjungan pertamanya ke kementerian itu Hari Rabu dan memintanya untuk “menjelaskan maksud pernyataannya.”
Hari Minggu, situs Breitbart.com, sebuah situs politik AS, mengutip Grenell mengatakan “Saya sangat ingin memberdayakan orang-orang konservatif lain di seluruh Eropa, para pemimpin lain.”
Grenell, yang mulai menjabat di Berlin kurang dari sebulan lalu, memicu kritikan bulan lalu setelah berkomentar di Twitter. Dia menulis perusahaan-perusahaan Jerman seharusnya berhenti menjalankan bisnis di Iran setelah Trump menarik AS keluar dari perjanjian internasional 2015 untuk mengekang pengembangan senjata nuklir Teheran dengan imbalan keringanan sanksi-sanksi yang telah merugikan ekonomi Iran.
Konflik mengenai komentar Grenell itu muncul ketika Jerman dan dua sekutu AS lain di Eropa, Inggris dan Prancis, telah menyatakan keberatan atas penarikan Trump dari perjanjian Iran dan juga telah mengecam pemimpin AS karena menerapkan tarif baru terhadap ekspor baja dan almunium ke AS.
Breitbart London mengutip Grenell mengatakan dia senang dengan “meningkatnya kebijakan konservatif Eropa” yang muncul karena “gagalnya kebijakan pihak sayap kiri.” Dia mengatakan, “Terpilihnya Donald Trump telah memberdayakan orang-orang untuk mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan elit politik untuk menentukan sebelum pemilu siapa yang akan menang dan siapa yang harus mencalonkan diri.”
Sebagian anggota parlemen Jerman berkeberatan dengan komentar Grenell itu, menyebutnya intervensi yang tidak biasa bagi seorang diplomat yang mewakili suatu negara lain di negara asing.
“Saya tahu Anda masih baru di pos ini, tapi bukan bagian dari deskripsi pekerjaan untuk seorang duta besar ikut campur dalam politik negara asing tempat ia bertugas,” kata Lars Klingbell, sekjen Sosial Demokrat, mengatakan kepada Grenell.
Belakangan, Grenell mengatakan “konyol” bahwa dia akan mendukung kandidat atau partai Eropa. Tapi dia mengatakan, “Saya mempertahankan komentar saya bahwa kita mengalami kebangkitan mayoritas yang selama ini diam saja — mereka yang menolak kalangan elit dan lingkaran mereka. Kebangkitan ini dipimpin oleh Trump.” [vm/ds]