Ribuan demonstran anti- rasis, sayap kiri dan pecinta teknologi diperkirakan akan memenuhi jalanan Berlin hari Minggu, untuk memprotes demonstrasi yang diserukan oleh partai AfD ekstrim kanan, dan polisi mengerahkan kekuatannya untuk menjaga keamanan.
Bersatu di bawah bendera "Hentikan Kebencian," para pengunjuk rasa mengatakan, mereka ingin mengalahkan pawai yang diadakan oleh kelompok Alternatif Untuk Jerman (AfD) yang anti-imigrasi, dan anti-Islam. Tetapi anggota AfD telah menuduh sebagian lawannya mengancam akan menggunakan kekerasan.
Pawai yang bertema "Masa Depan Jerman" dijadwalkan mulai dari luar stasiun kereta utama Berlin pada tengah hari dan berakhir di Gerbang Brandenburg yang ikonik, akan merupakan adu kekuatan publik pertama oleh kelompok nasionalis itu sejak menjadi partai oposisi terbesar.
Dijadwalkan untuk menyampaikan pidato, adalah pejabat AfD Joerg Meuthen dan Alexander Gauland, yang secara rutin menentang keputusan Kanselir Angela Merkel mengizinkan masuknya sejumlah besar pengungsi Muslim pada puncak krisis migran Eropa.
Setelah memperkirakan 10.000 pendukung AfD akan muncul, penyelenggara kemudian menurunkan perkiraanya sampai "setidaknya 2.500 hingga 5.000" demonstran.
Tokoh AfD mengatakan, banyak yang masih takut terkena "stigmatisasi" karena menunjukkan keanggotaan mereka, bahkan setelah partai itu memperoleh hampir 13 persen suara dan memenangkan sejumlah kursi di parlemen nasional dalam pemilu tahun lalu. [ps/ii]