Kanselir Jerman Angela Merkel dan beberapa anggota kabinetnya diduga akan menghadiri acara rapat umum yang diatur oleh kelompok-kelompok Muslim untuk mengecam tindak kekerasan oleh ekstremis dan perpecahan sosial, hari Selasa (13/1) di Berlin.
Setelah pembicaraan hari Senin dengan Perdana Menteri Turki Ahmet Dovutoglu, Angela Merkel mengatakan rapat umum itu akan mengirim “pesan sangat kuat “ bahwa “Jerman menginginkan hidup berdampingan secara damai dengan orang- orang Islam dan para anggota agama lainnya”.
Sementara itu, para pemimpin Jerman meminta dihentikannya rapat-rapat umum anti Islamisasi menanggapi serangan maut terhadap majalah Charlie Hebdo dan supermaket Yahudi yang mengakibatkan 17 orang tewas di Paris.
Para pemimpin kelompok Barat Patriotic Europeans Against the Islamization of the West (PEGIDA) atau kelompok Patriot Eropa menentang Islamisasi Barat menyerukan diadakannya rapat umum di mana para pesertanya diminta mengenakan ban lengan berwarna hitam, dan selama satu menit mengheningkan cipta untuk “para korban teroris di Paris”.
