Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel menyerukan kepada pemerintah Spanyol untuk tidak mengekstradisi seorang penulis Jerman ke Turki, setelah di ditangkap atas surat perintah penangkapan dari Turki.
Gabriel hari Sabtu (19/8) menyampaikan soal penangkapan Doghan Akhanli ini kepada mitranya di Spanyol ketika ia sedang berlibur di negara itu.
Akhanli dilahirkan di Turki tetapi bermigrasi ke Jerman tahun 1991 setelah ditahan selama beberapa tahun di sebuah penjara di Turki pasca kudeta militer tahun 1984 di negara itu.
Kantor berita Jerman DPA melaporkan Akhanli hanya memiliki kewarganegaraan Jerman.
Asosiasi penulis di Jerman PEN mengatakan tuduhan-tuduhan terhadap Akhanli dipusatkan pada kejahatan yang dilakukan ketika ia tidak berada di Turki. Kelompok itu yakin perintah penangkapan terhadap Akhanli bermotif politik, merujuk pada tulisan-tulisannya tentang pembunuhan massal warga Armenia di Turki pada tahun 1915. [em]