Berbicara kepada wartawan di Berlin Senin (3/11), juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert, mengatakan Jerman ingin Inggris berperan aktif dalam Uni Eropa, tapi tidak akan mendukung rencana Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk mengekang imigrasi dari negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.
Cameron di bawah tekanan politik yang kian besar dari partai UKIP (United Kingdom Independence Party), kelompok politik sayap kanan anti-Uni Eropa yang popular, untuk membatasi arus migrasi dari anggota Uni Eropa ke Inggris.
Jerman tidak melihat hal ini sebagai masalah bilateral antara kedua negara, namun antara Inggris dan mitra-mitranya di Eropa.
Seibert menanggapi laporan mingguan Jerman Der Spiegel bahwa Kanselir Merkel telah memperingatkan Cameron bahwa memaksakan pembatasan imigrasi itu bisa meningkatkan risiko Inggris keluar dari Uni Eropa.
Berdasarkan aturan Uni Eropa, warga negara anggota Uni Eropa umumnya memiliki hak untuk tinggal dan bekerja di negara anggota lainnya.