Para pemimpin Uni Eropa yang mengadakan pertemuan di Brussels telah sepakat untuk memotong emisi gas penyebab pemanasan global hingga paling sedikit 40 persen di bawah tingkat tahun1990 sebelum 2030.
Persetujuan itu, yang dicapai tadi malam setelah perundingan yang berkepanjangan di Brussells, juga mencakup kewajiban agar sumber energi yang dapat diperbarui menjadi bahan bakar paling sedikit 27 persen kebutuhan energi blok itu sebelum batas waktu tadi.
Sasaran yang berlaku sekarang, yakni, pemotongan emisi 20 persen sebelum 2020 sudah dipenuhi, karena terutama oleh penghentian bertahap industri berat zaman komunis di Eropa Timur.
Kesepakatan tadi bertujuan untuk melawan perubahan iklim sebelum perundingan iklim internasional yang dijadwalkan tahun depan di Paris. Pemimpin Uni Eropa, Herman Van Rompuy, dikutip mengatakan kesepakatan itu menempatkan Uni Eropa sebagai pelopor menjelang pertemuan puncak Paris tahun 2015.
Dalam pesan tweet, Van Rompuy menyebut kesepakatan itu “kabar baik bagi iklim,” kesehatan masyarakat dan lapangan pekerjaan yang dapat bertahan lama.