Badan intelijen BfV mengatakan, sebuah kelompok yang dikenal sebagai Sofacy atau APT28 berada di belakang serangan dunia maya terhadap parlemen dan katanya, ada petunjuk kelompok ini dikendalikan oleh intelijen Rusia.
Pemimpin BfV, Hans-Georg Maassen mengatakan, kebanyakan kampanye yang dilancarkan oleh intelijen Rusia biasanya difokuskan pada perolehan informasi, "tetapi akhir-akhir ini intelijen Rusia juga menunjukkan gejala sabotase.”
BfV mengacu pada sebuah kampanye peretasan lain yang katanya ditujukan pada universitas, perusahaan energi dan telekomunikasi.
Ketegangan antara Jerman dan Rusia meningkat dalam beberapa tahun terakhir menyusul aneksasi Krimea oleh Moskow serta campur tangan Rusia di Suriah.
Serangan dunia maya tahun lalu terhadap parlemen Jerman memaksa pihak berwenang menutup sistem komputer untuk beberapa hari sebelum berhasil diperbaiki. [jm]