Parlemen Jerman dengan suara mayoritas memutuskan untuk mengirim bantuan militer guna memerangi militan Negara Islam di Suriah, menjawab seruan Perancis setelah serangan maut di Paris bulan lalu.
Anggota parlemen di Berlin dengan suara 445-146 Jumat memutuskan akan mengirim jet pengintai Tornado, kapal fregat, pesawat pengisi bahan bakar dan hingga 1.200 personil militer untuk bergabung dalam koalisi melawan ISIS. Namun, pilot Jerman tidak akan bergabung dalam serangan udara AS, Inggris, Perancis dan Rusia terhadap sasaran ISIS di Suriah.
Menyusul serangan Paris pada tanggal 13 November, Presiden Perancis Francois Hollande menyerukan kepada masyarakat internasional agar meningkatkan perang melawan kelompok Negara Islam, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 130 orang itu.
Inggris, yang telah menyerang target ISIS di Irak, mengirim pesawat tempur untuk melancarkan serangan tambahan di Suriah Kamis setelah mendapat persetujuan Parlemen.
Di Washington, Presiden Barack Obama setuju untuk mengirim tentara pasukan khusus ke Suriah. Para pejabat AS mengatakan pasukan kecil di wilayah Suriah itu akan bertugas khusus untuk mencari dan menangkap militan penting ISIS dan mengumpulkan data intelijen tentang kelompok ekstremis itu. [as/ii]