Pesawat-pesawat jet tempur Prancis meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap kubu Negara Islam (ISIS) di Raqqa, menghancurkan sebuah pos komando dan sebuah kamp pelatihan.
Sebuah pernyataan militer Prancis mengatakan 10 pesawat jet tempur dikerahkan untuk menjatuhkan 20 bom pada sasaran-sasaran ISIS. Ini merupakan serangan terbesar Prancis terhadap ISIS di Suriah, dan dilakukan setelah kelompok teroris itu mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan di Paris yang menewaskan lebih dari 130 orang Jumat malam (13/11).
Pesawat-pesawat jet tempur itu lepas landas dari Yordania dan Uni Emirat Arab pada Minggu malam dan operasinya terhubung dengan pasukan Amerika.
Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan serangan bersenjata dan bunuh diri pada Jumat malam itu merupakan "aksi perang."
Dalam perkembangan lain yang kemungkinan berhubungan, kantor berita Reuters melaporkan Amerika Serikat melakukan pengiriman amunisi kedua ke koalisi Arab Suriah yang bertempur melawan ISIS di Suriah utara.
Reuters mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan persenjataan itu dikirim melalui jalur darat. Sebuah misi pengiriman pasokan sebelumnya dilakukan dengan menggunakan pesawat pada bulan Oktober. [zb]
Sebuah pernyataan militer Prancis mengatakan 10 pesawat jet tempur dikerahkan untuk menjatuhkan 20 bom pada sasaran-sasaran ISIS.
Terkait
Paling Populer
1