“Saya telah memerintahkan kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi juga minta adanya pemeriksaan berkala pada setiap angkutan umum baik di pusat maupun daerah demi keselamatan penumpang.
“Saya juga minta kepada Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan di daerah untuk selalu melakukan pengecekan berkala demi keamanan dan keselamatan penumpang,” lanjut Presiden Jokowi.
Tidak hanya jajaran aparat terkait, Jokowi juga perintahkan semua pemilik kapal angkutan umum agar mengutamakan keselamatan penumpang dan mengikuti arahan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kata Jokowi lagi: “Bagi semua pemilik kapal patuhi semua peraturan yang ada, utamakan keselamatan penumpang, serta ikuti petunjuk dan arahan dari BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk.”
Jokowi juga memerintahkan agar tim SAR gabungan secepatnya menemukan para korban yang hilang.
“Terhadap korban yang hilang saya minta Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan dan menyelamatkan korban.”
Presiden Jokowi atas nama pribadi dan rakyat Indonesia mengucapkan dukacita mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka.
Jokowi pastikan Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban luka dan meninggal dunia.
“Pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan untuk yang memerlukan perawatan.”
Presiden Joko Widodo menegaskan agar kasus seperti ini jangan sampai terulang.
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan sanksi tegas akan dikenakan kepada pihak yang bertanggungjawab atas tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun di danau Toba itu.
”Nanti kalau ditemukan jumlah atau manifest (penumpang) tidak ada, pasti ada pihak-pihak yang harus dikenai sanksi. Sesuai dengan peraturan. Kita akan tegas.”
KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6) petang di Danau Toba ketika berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Pencarian korban terus dilakukan. Dari data yang diperoleh VOA dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (20/6) masih ada 178 orang yang masih hilang. 19 orang ditemukan, 1 orang dalam kondisi telah meninggal.
Ditaksir penumpang kapal mencapai 200-an orang dan sepeda motor milik para penumpang kira-kira 70-an unit. [al/ii]