Tautan-tautan Akses

Jumlah Kaum Radikal Islam Meningkat di Jerman


Polisi berdiri di depan gedung di kota Schwerin, Jerman, Selasa, 31 Oktober 2017 setelah polisi Jerman menangkap seorang warga negara Suriah berusia 19 tahun karena diduga merencanakan serangan bom untuk membunuh banyak orang. (Foto: dok.)
Polisi berdiri di depan gedung di kota Schwerin, Jerman, Selasa, 31 Oktober 2017 setelah polisi Jerman menangkap seorang warga negara Suriah berusia 19 tahun karena diduga merencanakan serangan bom untuk membunuh banyak orang. (Foto: dok.)

Kepala badan intelijen dalam negeri Jerman mengatakan jumlah kaum radikal Islam sedang meningkat dan menjadi semakin sulit untuk mempertahankan pemantauan sementara usaha perekrutan atau pencarian anggota baru kelompok ektrimis itu beralih ke bawah tanah.

Hans-Georg Maassen mengatakan dalam komentarnya yang diberitakan hari Minggu bahwa jumlah penganut ideologi Salafis telah meningkat hingga 10.800 orang dari 9.700 setahun yang lalu. Salafis percaya pada penafsiran fundamentalis Islam, walaupun belum tentu menganut kekerasan.

Ia mengatakan mereka telah mengurangi perekrutan di jalan-jalan dan radikalisasi di masjid-masjid dan kelompok-kelompok yang lebih besar lebih menghendaki “kelompok-kelompok persekongkolan kecil, terutama melalui internet.” Maassen mengatakan “ini adalah tantangan besar” bagi kantornya.

Ia mengatakan kaum radikal dari Chechnya dan daerah Kaukasus Utara, dari mana ada ratusan orang, adalah satu lagi keprihatinan, karena mereka mempunyai jaringan yang baik, mudah melakukan kekerasan dan sering mempunyai pengalaman tempur. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG