Tim SAR di Thailand, Sabtu (7/7), berhasil menemukan delapan mayat lagi dalam usaha pencarian mereka terhadap sejumlah turis yang dinyatakan hilang menyusul tenggelamnya sebuah kapal turis akibat badai di lepas pantai Pulau Phuket, Thailand Selatan.
Jumlah korban tewas yang tercatat hingga kini adalah 41 orang. Lima belas orang, umumnya warga negara China, masih dinyatakan hilang.
Para penyelam mengatakan, mereka menyaksikan pemandangan yang menggenaskan dari dalam kapal itu. Menurut mereka, sejumlah anak ditemukan tewas dalam dekapan ibu mereka.
"Sungguh pemandangan yang sulit untuk disaksikan,” kata Philip Entremont, salah seorang penyelam, sebelum melanjutkan usaha pencarian, Sabtu (7/7). “Namun hal terbaik yang harus dilakukan adalah memulangkan jenazah-jenazah itu ke keluarga mereka.”
Kapal itu mengangkut 105 orang, termasuk 93 turis, 11 awak dan seorang pemandu wisata, sewaktu terbalik setelah diterjang ombak setinggi lima meter, Kamis, di lepas pantai bagian selatan Thailand. Sedikitnya 12 orang kini dirawat di rumah sakit terkait kecelakaan tersebut.
Kapten kapal Phoenix, Somjing Boontham, mengatakan, mesin kapal mengalami gangguan setelah kapal itu pertama kali dihantam gelombang. Menurutnya, sistem pengendalian kapal ternyata tidak cukup cepat membuat kapal stabil dan hantaman gelombang berikutnya membuat kapal itu terbalik.
Sebuah kapal lain juga terbalik di lepas pantai Phuket pada hari yang sama. Namun seluruh 42 orang yang berada di kapal itu, kebanyakan turis dari Eropa dan China, berhasil diselamatkan. [ab]